Seiring dengan meningkatnya animo masyarakat terhadap batik, maka produksi batik pun meningkat. Tidak sedikit instansi yang ada di Indonesia, khusunya Pulau Jawa menjadikan batik sebagai seragam dinas. Peningkatan jumlah produksi batik ini memberikan dampak terhadap lingkungan karena limbah cair yang dihasilkan selama proses pembuatan batik. Penggunaan air dalam proses pembuatan batik rata-rata 25-50 m3 per meter kain. Produksi batik di Indonesia sekitar 500 juta meter per tahun sehingga membutuhkan air 25 juta m3 yang setara dengan kebutuhan air bersih untuk 2500 rumah tangga. Persediaan air bersih tersebut menjadi limbah cair batik dengan volume yang besar, warna yang keruh, dan bau yang menyengat. Meningkatnya produksi batik yang seiring dengan meningkatnya limbah cair hasil produksi batik ini perlu dilakukan pengolahan limbah cair agar tidak mencemari lingkungan.
Judul Informasi: Pemberdayaan UKM Batik Kabupaten Jember dalam Pengelolaan Limbah Cair dengan Metode Green Technolgy