Buku digital GUYUP SAMPAH disusun oleh kumpulan relawan masyarakat dan instansi yang bersedia berpartisipasi untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, pemikiran, ide, harapan, jejaring dan kerja, guna menumbuhkan pendidikan "melek ekologi" (ecoliteracy) bagi masyarakat luas, khususnya yang berhubungan dengan tema "sampah". Pendidikan harus memperluas pandangan kita mengenai kehidupan. Pengetahuan yang kita dapat di pendidikan tidak mempunyai nilai jika tidak membuat perilaku kita menjadi lebih baik. Jika pendidikan membuat kita menjadi egoistis, angkuh, merendahkan sesama dan makhluk ciptaan Allah lainnya dengan gaya hidup kita yang kurang peduli, maka buruk bagi kita. Pendidikan yang benar harus membantu kita untuk menghayati kebaikan kehidupan, dengan membuat kita semakin menghargai bumi dan isinya sebagai ciptaan Allah yang ajaib, yang perlu dirawat, dikelola, dan dijaga dengan baik. Jika kita tidak bertindak untuk peduli akan masalah sampah yang kita hasilkan, maka sampah akan semakin lama semakin mengotori bumi dan membuat kualitas kesehatan hidup kita juga menurun. Setiap batasan yang dijumpai dalam menanggulangi masalah sampah tidak perlu dipandang sebagai hambatan, memajukan seutuhnya. sesungguhnya pendidikan adalah melainkan sebagai peluang untuk pengembangan Maksudnya Indonesia tidak dengan mengingkarinya, menekankan tanggung jawab pribadi manusia untuk ikut merawat bumi sebagai rumah kita bersama, terbuka terhadap manusia Indonesia adalah mengangkat pribadi manusia keadilan, kerja sama, dan solidaritas akan rasa keprihatinan masalah sampah dan pengelolaannya.