Perubahan iklim merupakan suatu
fenomena alam yang sudah familiar di telinga kita hingga saat ini, bahkan
istilah perubahan iklim saat ini sering juga disebut sebagai krisi iklim karena
keadaan yang semakin memburuk. Perubahan iklim yang semakin ganas sebagian
besar disebabkan oleh ulah manusia seperti banyaknya pembangkit listrik
berbahan bakar batubara, pemakaian kendaraan yang mengeluarkan karbon monoksida,
gas metana yang dihasilkan dari hewan peternakan, kegiatan pertanian, hingga
industri fashion. Industri fashion memproduksi berbagai macam
model fashion yang terus menerus berganti dalam waktu yang singkat
sehingga menimbulkan trend baru di masyarakat. Bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi umumnya yang berkualitas buruk, sehingga tidak ramah lingkungan
dan tidak tahan lama. Karena bahan baku yang digunakan tidak berkualitas,
harganya pun akan murah sehingga menyebabkan banyak kalangan masyarakat
khususnya remaja tertarik untuk membeli produk fast fashion. Bahan baku
yang digunakan yaitu polyester atau nylon yang sulit terurai. Industri fast
fashion umumnya juga menggunakan pewarna tekstil yang berbahaya, sehingga dapat
menyebabkan pencemaran air. Pada tahun 2018, industri fashion dunia menyumbang
2,1 miliar metrik ton emisi gas rumah kaca. Environmental Protection Agency
mengatakan bahwa ada sekitar 11,3 juta ton tekstil yang sebagian besar berupa
pakaian berakhir di tempat pembuangan sampah (Kompas, 7 Mei 2021). Banyaknya
pakaian yang berakhir di pembuangan sampah melahirkan gerakan sustainable
fashion yang menjunjung kelestarian lingkungan.
Philomath sebagai komunitas peduli
lingkungan yang berfokus pada isu fast fashion sekaligus sebagai projek
di bawah naungan The Climate Reality Project Indonesia dalam kelas Future Skill
Fisipol, Universitas Gadjah Mada, perlu mengadakan rangkaian kegiatan yang
berkesinambungan demi terciptanya kesadaran terhadap peran penting masyarakat
dalam menangani kasus perubahan iklim. Sehubungan dengan hal tersebut, kami
ingin mengajak masyarakat untuk berkontribusi secara nyata dalam menyelesaikan
kasus perubahan iklim. Upaya tersebut dapat terwujud apabila masyarakat
khususnya generasi muda sadar akan pentingnya penerapan sustainable fashion
dalam kehidupan sehari-hari. Aktualisasi dari tujuan tersebut adalah
dilaksanakanya Webinar Sustainable Fashion bertajuk “Eco-Friendly Fashion
for Our Planet”.