Pemberdayaan UKM Batik Kabupaten Jember dalam Pengelolaan Limbah Cair dengan Metode Green Technolgy

Reza Avika A. Sinaga | 28 Nov 2021 Viewers : 58
Seiring dengan meningkatnya animo masyarakat terhadap batik, maka produksi batik pun meningkat. Tidak sedikit instansi yang ada di Indonesia, khusunya Pulau Jawa menjadikan batik sebagai seragam dinas. Peningkatan jumlah produksi batik ini memberikan dampak terhadap lingkungan karena limbah cair yang dihasilkan selama proses pembuatan batik. Penggunaan air dalam proses pembuatan batik rata-rata 25-50 m3 per meter kain. Produksi batik di Indonesia sekitar 500 juta meter per tahun sehingga membutuhkan air 25 juta m3 yang setara dengan kebutuhan air bersih untuk 2500 rumah tangga. Persediaan air bersih tersebut menjadi limbah cair batik dengan volume yang besar, warna yang keruh, dan bau yang menyengat. Meningkatnya produksi batik yang seiring dengan meningkatnya limbah cair hasil produksi batik ini perlu dilakukan pengolahan limbah cair agar tidak mencemari lingkungan.
Judul Informasi : Pemberdayaan UKM Batik Kabupaten Jember dalam Pengelolaan Limbah Cair dengan Metode Green Technolgy
Penulis : Bekti Palupi - Istiqomah Rahmawati - Atiqa Rahmawati - Gregah Pangayoman Hartono Putro - Arfian Alwi Firmansyah
Kategori : Jurnal
Tahun Penerbit : 2021
Fokus Isu : Strategi Pengurangan Sampah
Viewers : 58
Materi terkait
Blog
Yazid Taufiqurrahman | 18 Jul 2025
Mengenal Konsep Zero Waste City yan ...
Blog
LIE MARIANI | 18 Jul 2025
Cara Hubungi Cs Ajaib
Blog
Dimas Hermawan | 18 Jul 2025
Dilema Penggunaan Piring Rotan terh ...
Blog
Dimas Hermawan | 18 Jul 2025
Hati-Hati dengan Sampah Beling
Blog
Dimas Hermawan | 18 Jul 2025
Ketika Hewan Jadi Pemulung Sampah
Blog
Dimas Hermawan | 18 Jul 2025
Bingung Gimana Caranya Buang Perabo ...
Blog
Yazid Taufiqurrahman | 18 Jul 2025
Beverage Waste: Jenis Food Waste ya ...
;