Ubah Sampah Menjadi Sedekah
Ubah Sampah Menjadi Sedekah
Kalian tahu gak sih
teman-teman kalau - Sampah merupakan
salah satu isu penting perkotaan. Setidaknya 175 ribu ton sampah per hari
dihasilkan dari seluruh Indonesia. Apakah kalian bisa membayangkan betapa
banyaknya sampah tersebut? Dan apakah pernah terpikir di benak kalian dampak
dari banyaknya sampah plastik yang belum terolah tersebut?
Berikut adalah dampak
dari banyaknya sampah plastic:
1.
Memicu
perubahan iklim.
2.
Mencemari
Lingkungan.
3.
Menjadi
sumber penyakit bagi manusia.
4.
Terurai
sangat lama.
Salah satu upaya
pencegahan pengurangan sampah yaitu dengan melakukan pemilahan sampah. Akan tetapi,
program pemilahan sampah ini masih memiliki kendala yaitu masih banyaknya
masyarakat yang skeptic karena mereka melihat sampah yang dipisahkan, disatukan
kembali saat pengangkutan. Apabila kalian takut hal itu terjadi, aku punya tips
untuk mengatasi masalah tersebut.
Sebelumnya kalian
tahu gak sih kalau sampah itu bisa membuat orang-orang tersenyum? Yups! Para pemulung
merupakan salah satunya, mereka akan tersenyum ketika kita memberikan sampah
anorganik atau plastic atau sampah yang dapat di daur ulang. Kita bisa merubah
sampah menjadi sedekah yakni dengan cara:
1.
Memilah
sampah organik dan anorganik setiap hari.
2.
Lalu
kumpulkan sampah anorganik tersebut selama 1 minggu di dalam wadah (cont:
Karung, Trash Bag, Kardus).
3.
Selanjutnya
kita dapat memberikan sampah yang sudah kita kumpulkan ke para pemulung yang
lewat disekitar rumah kita.
Mungkin kalian merasa tidak enak
apabila memberikan kepada pemulung, namun faktanya mereka dengan senang hati
menerima sampah tersebut dan berterima kasih kepada kalian.
Kira-kirakita kemanakan ya sampah
organiknya? Kita dapat mengolah sampah organic dengan mengubahnya menjadi
kompos. Berikut adalah cara membuat kompos dengan sampah organic:
1.
Gali
tanah sedalam 30/40 cm atau dapat menggunakan gunakan tempat khusus (ember seng
atau drum).
2.
Setelah
itu masukan sampah organik kedalam lubang tanah atau tempat yang akan digunakan.
Setelah itu tutup lubang yang berisi sampah organik .
3.
Siram
tanah yang berisi dengan sampah organik dengan air setiap sore hari, lakukan pembalikan
terhadap bahan pupuk tersebut setiap 12 hari sekali.
4.
Pengomposan
dilakukan selama 40 hari (jika rutin), Pengomposan dilakukan 3 bulan (jika tidak
rutin). Setelah itu buka dan angkat pengomposan tersebut, pupuk kompos sudah
siap digunakan
5.
Lalu
kalian bisa menjual kompos tersebut, apabila kalian ingin bersedekah, kalian
bisa memberikan secara gratis kompos tersebut kepada warga sekitar atau sanak
saudara.
Dengan melakukan aksi pemilahan
sampah, kita dapat menghindari terjadinya penumpukan sampah yang dapat menjadi
sumber penyakit untuk manusia dan bersedekah kepada orang-orang yang
membutuhkan. Selain itu, kalian sudah berkontribusi untuk menyelamatkan bumi
kita.
Ayo kita pilah sampah! Kalau bukan
kita, siapa lagi?
Daftar Pustaka
https://dlhk.bantenprov.go.id/