BSID | Gerakan Indonesia Bebas Sampah

Apa itu Bebas Sampah ID (BSID)?

Platform nasional yang menggerakkan para pemangku kepentingan untuk berperan serta dalam mewujudkan Indonesia Bebas Sampah, melalui pemetaan aset persampahan sebagai solusi maupun kolaborator peduli persampahan yang tergabung dalam Bergerak Indonesia Bebas Sampah (BIBS). BSID juga menjadi wadah tukar informasi terkait isu-isu persampahan sekaligus turut mendorong terciptanya tata kelola persampahan yang baik di Kabupaten/Kota.

Tujuan

Partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam mengelola dan mengurangi sampah di sumber meningkat, melalui:
  • Tersedianya informasi tentang pengetahuan & sumber daya untuk pengolahan sampah secara mandiri oleh masyarakat.
  • Tersedianya wadah penyediaan berbagai informasi pengelolaan sampah mandiri oleh, dari, dan untuk masyarakat.
  • Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam mendorong kinerja pengelolaan sampah mandiri di lokasi masing-masing.
Mekanisme akuntabilitas sosial Pemerintah sebagai penanggung jawab sistem persampahan meningkat, melalui:
  • Tersedianya informasi tentang layanan persampahan yang transparan
  • Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam mengawasi dan mendorong kinerja sistem layanan persampahan pemerintah
  • Tersedianya media yang dapat mensinergiskan, mengawasi, dan memberi masukan perbaikan layanan persampahan.

Milestone Bebas Sampah ID

Pada project pendanaan pertama, Bebassampah.ID membangun Portal SMS Gateway dan platform online berbasis web (web-based). Portal SMS ini bertujuan membangun mekanisme untuk menginformasikan layanan persampahan kepada masyarakat dan juga mendapatkan masukan informasi dari masyarakat terkait sistem tata kelola persampahan.

Secara bersamaan melalui online platform dibangunlah Peta Persampahan Bandung yang bertujuan untuk menampilkan visualisasi informasi secara real time terkait data-data informasi persampahan di kota Bandung, melalui foto, titik lokasi dan informasi tempat yang terpetakan oleh masyarakat.

Project ini dibuat sebagai contoh kasus dalam memperkuat hubungan antara offline (interaksi orang) dan online (berbasis Information and Communication of Technology) yang menjadi pertimbangan penting dalam intervensi berbasis ICT kami untuk pengelolaan sampah. Hubungan ini telah terputus di banyak inisiatif akuntabilitas ICT, membuat mereka gagal atau tidak bekerja secara berkelanjutan.

Proyek ini bertujuan untuk membangun dua lipatan. Pertama, aplikasi bernama Transfer Station (TS) Rating. Kedua, untuk meningkatkan platform online yang disebut Bebassampah.ID (BSID), di mana aplikasi TS Rating akan dimasukkan ke dalam BebassampahID.

Platform online ini akan melakukan terobosan, dimana sebelumnya BSID telah memiliki pengalaman untuk menyediakan alat bagi setiap pemangku kepentingan yang bekerja dalam pengelolaan sampah untuk merangsang banyak inisiatif berbasis ICT kreatif terkait dengan desentralisasi pengelolaan persampahan, zero waste, dan circular economy. Memasukkan model aplikasi (TS Rating) ke dalam platform online ini dapat meningkatkan pengembangan platform BSID itu sendiri.

Investasi di zero waste city telah menjadi langkah penting untuk mengurangi polusi plastik di Indonesia, tetapi ini juga membutuhkan dukungan lain dalam hal kebijakan lokal maupun nasional dan alternatif sistem pengiriman produk.

Kami berusaha untuk membangun kekuatan kota dan struktur pemerintah daerah untuk mempengaruhi kebijakan nasional, sementara pada saat yang bersamaan menggunakan kerangka kerja pengurangan sampah plastik dan komitmen pendanaan pemerintah nasional untuk juga menekan pemerintah nasional secara langsung.

Contoh kebijakan dan praktik zero waste yang berhasil dan praktis, melalui komunikasi dan upaya kampanye yang kuat, akan membentuk kebijakan dan pendanaan pemerintah nasional untuk mencapai pengurangan plastik yang diperlukan.

Selain itu pembuatan platform nasional adalah bagian penting pada project ini untuk membuat semua zero waste city menjadi transparan. Dimulai dari data yang dikerjakan Balifokus, platform ini akan menunjukkan total timbulan sampah di setiap kota, sampah ke TPA, dan jika mungkin polusi "kebocoran".

Keberhasilan zero waste cities akan sangat terlihat dalam model seperti itu. Platform juga akan menunjukkan dampak pengurangan kantong plastik menurut kota dan akan menambahkan langkah-langkah lain dalam mengurangi “sisa sampah” (terutama plastik yang bermasalah) karena BSID akan mengumpulkan data.

Dalam jangka panjang BEBASSAMPAH.ID mendukung perubahan sistem Persampahan Indonesia ke arah Desentralisasi, Berbasis Masyarakat, dan Pengurangan di Sumber
- ZERO WASTE

;